Apa itu Copywriting Bergaya Rhyming, Bikin Iklan Enak Didengar!

Copywriting Bergaya Rhyming - Kembali lagi bersama dengan Min Kucing. Kali ini Min Kucing akan membahas tentang copywriting. Sebuah ilmu untuk mengoptimasi teks agar dapat menarik dibaca oleh audiens, yang kemudian dapat memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu.

Copywriting biasanya berhubungan untuk keperluan iklan dan ditujukan untuk meningkatkan penjualan atau brand knowledge dari audiens market yang ada.

Strategi seperti ini banyak diterapkan oleh pebisnis atau lembaga-lembaga masyarakat pada umumnya. Di dalamnya terdapat banyak teknik yang bisa digunakan. Dimulai dari; AIDA, PAS, SSS, ACCA, IDCA, PPPP dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Teknik Copywriting yang Cocok untuk Copywriter Pemula!

Semua teknik penulisan copy yang tadi telah Min Kucing sebutkan, membutuhkan setidaknya 3-4 kalimat. Mempelajarinya jelas tidaklah mudah karena kamu harus punya fokus tinggi untuk memastikan setiap kata di dalam 3-4 kalimat tersebut menarik.

Kurang bersahabat untuk kamu yang masih pemula di bidang penulisan copy. Nah, oleh sebab itu kamu bisa mulai dengan menuliskan 1 kalimat menarik terlebih dahulu. Untuk ini, juga ada banyak tekniknya, satu yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah copywriting bergaya rhyming.

Apa itu Copywriting Bergaya Rhyming?


Copywriting bergaya Rhyming adalah teknik penulisan copy yang fokus untuk membuat kata-kata di dalamnya berirama layaknya sebuah pantun. Ya, akhir kata dari copy yang dihasilkan cenderung memiliki rima yang sama.

Meskipun sederhana, nyatanya banyak brand-brand besar yang menggunakan teknik ini. Min Kucing akan spill contoh brand yang gunakan teknik ini di bagian akhir artikel.

Adapun jenis rima yang bisa digunakan untuk copywriting ini adalah;

- Rima akhir sempurna: persamaan bunyi pada suku kata terakhir, contoh:

"Mau Transaksi Keuanganmu Jadi Aman dan Nyaman?, Panggil Saja Dana Man"

- Rima akhir tidak sempurna: persamaan bunyi pada suku kata terakhir, tepatnya hanya 2 huruf terakhir saja, contoh;

- "Read it Before You Eat It"

Manfaat Menjalankan Teknik Copywriting Bergaya Rhyming


Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari gaya penulisan copy ini. 4 di antaranya adalah;

Kampanye Iklan Kamu Mudah Diingat


Ya, penggunaan rima di akhir kata dari copy-mu, tentunya akan membantu audiens lebih mudah mengingat brand kamu. Bisa dibilang bahwa penggunaan teknik rhyming terutama untuk slogan brand dapat percepat proses peningkatan brand awareness.

Kamu bisa meningkatkan level brand awareness bisnis ke Top of Mind secara perlahan. Top of Mind sendiri adalah tingkatan teratas daripada brand awareness. Apabila brand sudah mencapai tahapan ini, maka brand tidak perlu mengeluarkan banyak biaya promosi untuk memperkenalkan diri tentang siapa mereka.

Melainkan brand hanya tinggal fokus untuk menjalankan promosi guna dapat meningkatkan konversi bisnis yang ada. Salah satu contoh brand yang telah mencapai tahapan ini adalah AQUA.

Contoh Brand yang Top of Mind
Sumber: Google Images

Lebih Mudah Menarik Perhatian Konsumen


Efek domino dari manfaat sebelumnya, adalah konten iklan yang kamu jalankan lebih mudah menarik perhatian konsumen. Apalagi saat ini penggunaan kosa kata rhyming sering terdengar di kalangan anak muda.

Sebut saja kata "Gaya Elit, Ekonomi Sulit" yang sering terlihat di media sosial TikTok ataupun Instagram.

Penggunaan copy bergaya rhyming tentunya akan memudahkan brand untuk masuk ke dalam tren konten yang ada dan mengambil manfaat darinya. Brand perception yang baik akan tercipta, di mana bisnis kamu dinilai up to date dengan perkembangan dunia konten yang ada.

Reputasi Bisnis Meningkat


Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, penggunaan copy bergaya rhyming adalah cara terbaik untuk kamu masuk ke dalam pasar digital seperti media sosial. Yang notabene sekarang ini banyak didominasi oleh pengguna di kalangan anak muda (milenial dan Gen Z).

Penjualan Berulang Meningkat


Terakhir, efek domino yang didapatkan dari manfaat sebelumnya adalah meningkatnya penjualan berulang atau customer retention drastis. Tentu saja ini bagus bagi bisnis, karena alasan kuat mengapa bisnis dapat bertahan adalah karena mereka memiliki pelayanan customer base yang kuat.

Contoh Copywriting Bergaya Rhyming

Contoh Iklan dengan Copywriting Rhyming
Sumber: Google Images

- It's Okay To Be Lebay. Ada akhiran irama Ay pada iklan Gojek di atas.


- Brand Shopee lebih kreatif lagi. Mereka bukan hanya membuat satu slogan rhyming, tapi malah sampai bikin copy lagu bergaya rhyming.

Iklan DANA
Sumber: Google Images

- Selanjutnya ada iklan dari Dana, Limit Nambah, Transkasi Jadi Mudah.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Notebook Berkualitas untuk Penulis!

Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu copywriting bergaya rhyming. Semoga bermanfaat.

35 komentar:

  1. Keren ya. Saya pikir itu ya sekedar pantun untuk lucuan aja. Tapi ternyata itu sebuah tekhnik penulisan copy. Jadi tau sekarang, makasih ya 😊

    BalasHapus
  2. Membuat kalimat iklan itu gak mudah
    Harus pas dan tepat sasaran, juga udah diingat. Kalau bisa sampai terngiang-ngiang di benak pemirsa. Keren banget deh tim kreatif di balik sebuah iklan

    BalasHapus
  3. Terdengar cukup simpel dan mudah, namun proses mencari ide untuk bisa menemukan Rima itu juga gak gampang. Hmmm kalo begini bisa "Pening" mikirin "Copywriting" eh..ternyata saya bisa!

    BalasHapus
  4. Ternyata ada gaya tersendiri untuk copywriting ya. Penting bgt nih untuk belajar ilmu copywriting, agar semakin dikenal orang lain dan orang tertarik dengan kata yg kita buat.

    BalasHapus
  5. Oalah ini namanya copywriting rhyming ya. Copywriting tuh field yang tergolong susah menurutku, karena kita bener bener harus kreatif dalam mengolah kata. Akhirnya kita harus punya diksi yang luas banget

    BalasHapus
  6. Nah aku setuju banget kalau copy writing bergaya rhyming akan sangat mudah membekas, apalagi kalau tepat berima A B A B dan gampang diucapkan kalimatnya. Sudah pasti meledak deh

    BalasHapus
  7. jadi tim kreatif memang ngga bisa dibilang mudah, karena kadang jika merasa karya yang dihasilkan sudah bagus tapi kalau klien belum sreg, maka revisi berulang - ulang sudah pasti harus dilakukan..
    jadi tim kreatif mau ga mau harus bisa "mendownload" kecerdasan semesta / dunia ide, biar lebih mudah dalam berkarya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. eehhehe benar benar banget, tim kreatif memang harus selalu punya ide kreatif

      Hapus
  8. iya sih bener juga kalo pake gaya rhyming ini lebih enak didengar. agak-agak kayak pantun ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, jadi lebih menarik ya. Emang kekuatan kata-kata tuh bisa besar banget dampaknya ya. Ilmu copywriting semakin berkembang terus.

      Hapus
  9. Baru tau nih ada istilah copywriting bergaya Rhyming. Kudu kreatif banget sih ini yak.

    BalasHapus
  10. Bener ya gaya rhyming tuh dibacanya pun bagus. Ternyata banyak brand besar juga pake teknik ini buat bikin iklan mereka lebih menarik.Thanks infonya kak

    BalasHapus
  11. Ah ternyata gitu.
    Aku bsru tau, kirain coy writing itu free style aja gitu ga ada gaya2 spesifiknya. Thanks ilmunya, kak!

    BalasHapus
  12. selain puisi dan pantun, iklan juga bisa dipakaikan rima ya, jadi lebih mudah diingat tuh produknya kalau copywritingnya berima ya, kreatif juga dong tentunya.

    BalasHapus
  13. Meskipun cuma satu-dua kalimat, yakim deh itu nyari kata-katanya mumet juga. Namun, hasilnya memuaskan dong. Dengan kata-kata berima seperti itu, orang-orang pasti jadi lebih noticed

    BalasHapus
  14. Menarik ya kalo pake gaya rhyming, Pernah juga beberapa kali make style kek gini, menyamakan rima, tapi istilahnya baru tau kali ini. Makasih infonya kak.

    BalasHapus
  15. Aku selalu takjub pada copywriter, kebayang aja bikin tagline atau kalimat yang mudah diinget apalagi pake rima. Bisaan ya makananya apaan ya hehe. Kudu belajar sering latihan biar terasal skill kek gitu ya.

    BalasHapus
  16. Ternyata nggak cuma pantun atau puisi aja yang rhyming. Sering banget denger iklan-iklan produk di TV pakai metode rhyming ini jadi terdengar lebih asik gitu. ❤️❤️

    BalasHapus
  17. Jenis copywriting ini nih yang biasanya menarik mata calon pelanggan potensial dan juga menjadi bahan pembicaraan di media sosial, jadi efeknya lebih panjang tuh bukan hanya saat melihat saja. Kudu kreatif, simpel, namun tetap membekas dalam benak ya. Aku yakin walau hasil dari copywriting rhyming ini terlihat sederhana, pasti prosesnya luamaa sampai ide terakhir :D

    BalasHapus
  18. Yap setuju banget sama manfaat pake gaya rhyming di copywriting. Tapi, menurutku, jangan sampe maksa banget pake rima terus.Tetep kreatif aja, tapi jaga supaya pesannya tetep nyambung sama merek dan cocok buat orang yang kita targetin.

    BalasHapus
  19. Wah blogger juga kudu bisa rhyming ya. Tulisan jadi santai dan pesannya dapat. Mesti dipraktekin ini.

    BalasHapus
  20. Kata-kata berima seperti itu memang menjadi "eyecatching" dan mudah diingat. YAng baca saja senang membacanya, semoga berminat membeli produknya.

    BalasHapus
  21. Ilmuku tentang copywriteng masih cetek banget nih. Baru tahu tentang teknik copywriting satu ini.

    BalasHapus
  22. sepertinya copywriting nih gampang-gampang susah. Tapi menurut saya memang klo iklan-iklan itu banyakan yang mudah diingat gitu ya. Pengin belajar copywtiting nih

    BalasHapus
  23. Pakai copywriting bergaya rhyming untuk iklan ini emang lumayan ampuh untuk diingat konsumen. Cuma buat bikinnya gampang-gampang susah ya, harus kreatif, tepat, dan efektif.

    BalasHapus
  24. Kalau iklan : Apapun makanannya, minumnya Teh botol sosro. Itu termasuk copywriting jenis apa min?

    BalasHapus
  25. Wahhh ternyata secara tidak sadar iklan-iklan yang biasa kita jumpai di publik rata-rata menggunakan gaya copywriting ini yaa. Bahkan gaya bahasa yang ditentukan juga sampe membuat kita terus mengingat itu.

    BalasHapus
  26. Wah baru tahu tentang copywriting rhyming ini. Iklan jadi erlihat lebih menarik. Tapi memang dalam membuatnya kita harus lebih kreatif dan inovatif ya

    BalasHapus